Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam sebuah perbincangan pada sebuah kampus,terucap lontaran dari salah seorang aktivis dakwah muslimah,"eh, si akhi fulan orangnya lembut ya,kl lagi ngomong ama kita lembut banget,santun, dan jika ada sesuatu hal selalu siap membantu dimanapun dan kapanpun,wah, pokoknya mesra banget gituh,ga seperti akhi anu,dia mah orangnya dingin,kaku, ga asyik kalau diajak curhat,eh diskusi.
******
ana lebih suka kalo akhi anu yang jadi mas'ul,krn dia orgnya asyik banget,gaul, familiar, n care ama kita kita.
^^^^^^^
yang perlu hijab itu hati akhi,kalau hati bersih,n ga ada fikiran macam macam,knp kita g boleh curhat ke ikhwan,kilah seorang muslimah kepada seorang ikhwan.
&&&&&&&
assalamualaikum ukhti,sudah jam 3 pagi,udah ql belum???demikian bunyi kalimat sms dari ikhwan ke akhwat.
&&&&&&&
perkataan seorang ikhwan:
wah,syukran ukhti,sudah menjadikan ana sahabat terbaik
wah,kasihan dong kl akhwat dibiarin
dan lainnya.
Semoga gambaran diatas hanyalah kejadian kecil dan sedikit jumlahnya dan tidak menggambarkan keadaan sesungguhnya di lapangan.namun demikian,meskipun jumlhnya kecil hal tsbt tetaplah sebuah kesalahan dan noda yg tdk blh trjadi pada diri aktivis dakwah baik ikhwan maupun akhwat tanpa ada ilaj/penyelesaian.
Tapi kyknya sebelum dilakukan penyelesaian, kita bisa menelaah diri kita masing masing,apa yg menyebabkan kondisi demikian.yaitu berupa faktor2 diantaranya adlh:
1.FUTUR
Seseorang yang dalam keadaan futur,sesungguhnya berada dalam posisi yang rentan,walaupun terlihat dari luar,adalah orang yang paling bersemangat. ibarat pepatah,dirinya bagaikan telur diujung tanduk.karena dalam keadaan yg sangat lemah dalam berbagai posisi.
Tidak mustahil seorg aktivis yang sudh futur,dia akan kembali menjadi org yg jahil bahkan lebih jahil dr sebelumny.
2.DAMPAK DARI ERA KETERBUKAAN.
Sebuah fase perjalanan da'wah selalu memiliki dinamikanya masing masing.fase da'wah yang msh mihwar tandzimi yg mana fase tsbt ruang lingkup dakwah belum seluas sekarang dan interaksi sesama kader sangat kuat dan terjaga,maka kejadian hal diatas dapat trbentengi oleh para kader,namun ketika dakwah telah memasuki masa mihwar jahriah jamahiriyah/ ea keterbukaan, yang tentunya akan berhadapan dengan resiko fase tsbt.
Seorg kader da'wah,pada idealnya adalah selalu eksis dan kokoh dalam setiap mihwar yang dilalui dengan kata lain,ia harus dpt menyesuaikan diri dengan segala tuntutan dari setiap fase yg berlaku.hal ini menjadi perhatian yg penting dan evaluasi utk kita semua,bahwa tidak semua kader dapat bertahan dan eksis thdp fase yang terjadi.ia tidak dapat bertahan dan gagal melaluinya.kalau dulu bila ikhwan berbicara dengan akhwat mata selalu tertunduk,kita berbicara dengan mata saling "memandang". bila dahulu berpapasan menundukkan kepala dan mengucapkan salam dengan perlahan,kini. ...T____T.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah perubaha kondisi dan sikap demikian merupakan bagian dari tuntutan suatu fase atau penempatan pemahaman kita yang salah.
3.IKHTILAT
ikhtiat merupakan pintu awal dari pintu2 penyimpangan seorang kader.trkadang utk memenuhi hawa nafsunya,maka berbagai argument akan disampaikan agar tetap terbuka peluang utk ikhtilat.
Kadang dlm sebuah syura dgn alasan koordinasi yg cepat,baik,profesio nal,praktis, maka hijab tidak diperhatikan lagi,atau ketika syura sdah selesai pembicaraan masih trsambung ke telepon,ym,sms sampai larut malam yang seharusnya digunakan utk beristirahat dan lain lain.
Bila ikhtilat sudah dilakukan,dan sering trjadi,maka ia akan dapat merusak amalan suci dan niat seseorg.
4.PENYAKIT HATI
Bila hati telah berpenyakit, dan mencintai lawan jenisnya dengan cara yang tidak halal,maka segala rambu,peringatn, baik dalam alquran dan hadits rasulullah tidak akan diindahkan.dan orang yang hatinya telah berpenyakit, maka ia akan sulit sekali utk menerma kebenaran,walau kebenaran tsb datang dari orang lain yang begitu dekat dan sangat mempedulikan dirinya.
4 langkah hal utama yg dapat dijadikan penyelesaian:
1.TOBAT
Allah maka pengampun,penyayang ,dan yakinlah allah pasti memberikan rahmatnya kepada kita.
2.TAQORRUB ILAHI(mendekatkan diri kepada allah)
Walladzina amanu asyaddu hubban lillah.....
dan adapun org2 yang beriman,amat sangat cintanya kepada Allah(qs 2:165)
3.MENJAGA MATA DAN HATI
Adanya penyakit "cinta" yang dialami oleh para aktivis hampir mayoritas diawali dengan pandangan.bila memang kita tidak memiliki benteng dan pagar yang kuat,maka interaksi langsung n terbuka sebaiknya dihindari.
Menurut hadits lain,pandangan adalah panah2 iblis,hijab hati memang perlu dan harus,namun perlu diingat bahwa pandangan mata pun memiliki pengaruh dan kekuatan yg sangat besar untuk mempengaruhi dan mengguncangkan hati seseorg.seseorg yg sudah tertutup saja masih terpengaruh, apalagi terbuka.demikian logika pikiran yang harus dipakai dalam menjaga kesucian diri kita.
4.BERGAUL DGN ORG2 SHOLEH
bergaul dan berinteraksi dengan orang2 sholeh apakah ia sahabat dlm mentoring,murabbi, ulama,teman2 sholeh akan membentengi diri kita terhadap godaan dunia terutama syahwat kepada lawan jenis.
"telah dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan thdp apa apa yang diinginkan dari wanita/lelaki, harta,anak2( 3:14).
Ingatlah saudaraku,arah dan tujuan kita jangan berubah.langkah harus semakin tegak.bangkitkan semangat,dan rebut semua peluang dakwah kita,
Jangan sibuk dengan hal yang tidak penting,lenyapkan keraguan,dan yakinlah bahwa allah PASTI MEMBIMBING KITA MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN YANG HAKIKI
(souhar-intro prelude)
Wallahualambishowab .