Minggu, 09 November 2008

Lelah iTu Nikmat,,Sibuk iTu Indah



Ngeforward tulisan bagus nihh,,smoga bermanfaat untukmu Saudaraku..

Akhir-Akhir ini energi ane bener-bener terkuras. Jasad, ruh, otak…letih. Seperti yang ane bilang di postingan sebelumnya (Berhenti Sejenak…), tugas-tugas kuliah memang amat sangat menyita waktu, tenaga, materi, terlebih lagi pikiran. Membuat ane, untuk sejenak, menahan hasrat ingin menulis, menampung sementara ide-ide yang sempat berkeliaran di kepala, dan hanya fokus pada tugas-tugas kuliah.

Tapi, namanya juga Berhenti Sejenak, ya berhentinya cuma sejenak, bukan seterusnya. Kini, setelah sedikit demi sedikit, setahap demi setahap, dan satu persatu tugas itu mulai terselesaikan, ane coba merangkai kembali ide-ide yang tertunda dan memungut kata-kata yang berserakan menjadi sebuah tulisan. Dengan selalu berharap, bahwa tulisan ini bukan sekadar barisan kata dan jejeran huruf tak bermakna. Namun, ia adalah tetesan ilmu bagi jiwa-jiwa yang gersang dan samudera hikmah bagi setiap diri yang berlayar mencari arti kehidupan.

Kembali ke topik pembicaraan. Akhir-akhir ini tugas kuliah emang bejibun. Belum lagi tugas di luar kampus yang juga cukup memeras energi. Lelah? Iya. Sibuk? Pasti. Tapi, lelah itu nikmat, sibuk itu indah. Apalagi jika lelah dan sibuk itu demi dakwah!
Allah ‘Azza wa Jalla saja Maha Sibuk. Dia selalu disibukkan dengan urusan hamba-hambaNya. Seperti dalam firmanNya:

“Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur….” (Al-Baqarah: 255)

HIDUP memang harus BERGERAK, karena BERHENTI BERGERAK berarti MATI!
Lelah itu nikmat. Karena dalam lelah yang karena dakwah, kita akan menemukan ruh baru penambah semangat. Lelah bisa menjadikan seorang hamba lebih dekat pada Rabbnya dengan berjuta keluh kesah yang ia adukan di tiap sujud malamnya.
Sibuk itu indah. Karena dalam sibuk, kita terlatih untuk memanaj waktu, mengatur jadwal, dan merapikan agenda. Benar kata seorang teman, “jika ingin memberi amanah, berilah pada orang yang sibuk karena dia lebih pandai mengatur waktu ketimbang mereka yang terbiasa menganggur.”

Ane jadi teringat pada SMS yang dikirim oleh seorang kekasih di jalan Allah, yang isinya sangat memotivasi ane untuk bangkit dari kelelahan dan bahagia di tengah kesibukan,
“Ukhtiku, sibuk itu…Subhanallah sangat indah! Apalagi jika sibuk dengan agenda dakhwah! Sibuk memperjuangkan agama Allah! Kesibukan yang sudah pasti akan mendapatkan balasan luar biasa…JANNAH! Nikmatilah kesibukanmu ukhti! Kumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk ditukarkan dengan tiket syurga yang paling indah! Ane kangen sibuk, sakit karena dakwah! Iriiiii ma anti!”
From: 085648853*** (Ah, Ismi –sahabatku, saudariku, partner dakwahku- bagaimana kabar Anti saat ini? Lebih “panas” mana, Surabaya ataukah Kediri? Semoga di lingkungan yang baru, Anti dapat merasakan kesibukan yang jauh lebih bermakna daripada masa-masa di kampus, miz u )

Setiap langkah yang bergerak, setiap tangan yang bertindak, setiap pikiran yang tercurah untuk dakwah, semoga tetap menjadikan diri kita istiqomah tuk menggapai cinta-Nya, mereguk indahnya Iman dan Islam. Keep Fight!


Kala lelah menyapa,
Kala sibuk menghampiri,
Kuhujamkan selalu dalam hati
Ida, istirahatnya di syurga aja yaaa..
Buat setiap detikmu bermakna,
dan jadikan setiap nafasmu berarti…
Ida, Istiqomahlah…


http://akhwatzone.multiply.com/journal/item/45

1 komentar:

juliana mengatakan...

kadang saya merasa malu, orang yang supersibuk, bawaannya calm, tapi kebanyakan dari kita, suka merasa sibuk, padahal masih banyak ruang waktu yang tersisa